Sampaikan Duka Cita, Ponpes Ibnu Cholil Ajak Warga Bijak Sikapi Musibah di Ponpes Al Khoziny

www.peristiwaRakyat.com.ǁBangkalan,4 Oktober 2025-Gelombang ungkapan duka mendalam atas musibah ambruknya gedung musala Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo terus berdatangan.

Kali ini gelaran Salat Gaib dan doa bersama dilakukan para santri Ponpes Ibnu Cholil di Jalan Halim Perdana Kusuma Kota Bangkalan, Jumat (3/10/2025) selepas Salat Isya’.

Pengasuh Ponpes Ibnu Cholil, KH Imam Buchori Cholil mengungkapkan, keluarga besar Ponpes Ibnu Cholil menyampaikan duka cita mendalam dan simpati yang sebesar-besarnya kepada Ponpes Al Khoziny yang telah diuji dan diberi musibah oleh Allah SWT.

“Dengan robohnya mushola yang mana di dalamnya para santri sedang melakukan ibadah Salat Asar.”

“Kami yakin bahwa para santri yang menjadi korban meninggal adalah para syuhada, mereka menuntut ilmu, mereka sedang melakukan ibadah, dan yakinlah di balik musibah ini akan ada hikmah bagi pesantren Al Khoziny,” ungkap Kyai Imam. 

Hingga Jumat petang, perkembangan terbaru tiga korban meninggal dunia ditemukan secara beruntun.

Pada pukul 17.15 WIB seorang korban berhasil dievakuasi di bagian sektor A3.

Kemudian pada pukul 17.17 WIB, satu korban dievakuasi di bagian sektor A1, dan pada pukul 17.30 WIB seorang korban dievakuasi dari sektor A2.

Hingga hari kelima pencarian, total korban mencapai 116 orang dan 13 di antaranya meninggal dunia.

Adapun 103 korban selamat, beberapa di antaranya menderita luka serius dan masih menjalani perawatan medis.  

“Mudah-mudahan para almarhumin mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah bersama Baginda Nabi dan para pejuang Agama Allah, para guru dan para ulama.”

“Semoga para orang tua yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keridha’an atas musibah ini, sehingga akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT,” tutur Kyai Imam.  

Menurutnya, peran dan sumbangsih dunia pesantren terhadap bangsa ini sangat luar biasa.

Begitu juga dengan Ponpes Al Khoziny sudah luar biasa mendidik dan mengasuh para santri untuk menjadi generasi-generasi bangsa yang tangguh di masa mendatang.

“Ini adalah musibah, bukan kesengajaan. Namun sejumlah netizen melihat persoalan ini tidak secara utuh.”

“Saya pikir akan lebih bijaksana apabila para netizen juga ikut mendoakan terhadap musibah ini, kepada korban, termasuk para pengurus Ponpes Al Khoziny,” pungkas Kyai Imam.