www.peristiwaRakyat.com.ǁSumenep,5 Desember 2025-
Isu perombakan besar di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali santer dibicarakan Spekulasi mengenai mutasi pejabat eselon II belakangan ini diperkuat dengan fakta bahwa sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diketahui telah menjalani asesmen kompetensi beberapa waktu lalu.
Namun, Pemkab Sumenep menegaskan bahwa asesmen tersebut tidak berkaitan dengan agenda pergeseran jabatan.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sumenep, Achmad Syahwan Effendi dan pihaknya memastikan bahwa proses asesmen dilakukan sebagai agenda rutin untuk mengukur kompetensi pejabat.
Bahkan, pihaknya menyebutkan, pelaksanaannya dibagi dalam dua tahap dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
“Beberapa waktu lalu memang ada beberapa kepala dinas yang mengikuti asesmen.”
“Prosesnya cukup panjang, kalau tidak keliru dibagi dua tahap,” kata Syahwan, Jumat (5/12/2025).
Syahwan menepis anggapan yang mengaitkan asesmen tersebut dengan rencana mutasi pejabat eselon II.
Tepis Mutasi
“Asesmen ini bukan untuk kepentingan mutasi. Ini agenda rutin untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan pejabat,” tegasnya.
Terkait isu mutasi yang semakin santer dibicarakan, Syahwan mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh lantaran belum ada keputusan resmi dari pimpinan.
“Soal mutasi saya tidak tahu. Yang pasti asesmen ini bukan untuk kepentingan mutasi,” ujarnya menegaskan.
Meski demikian lanjutnya, pihaknya tidak menampik bahwa hasil asesmen dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan Pemkab apabila suatu saat diperlukan rotasi jabatan.
“Hasil asesmen itu bisa saja digunakan sebagai salah satu syarat. Tapi untuk keseluruhan persyaratan mutasi, saya tidak paham,” ucapnya.
Ia menambahkan, asesmen juga membantu Pemkab menilai sejauh mana kompetensi para kepala dinas, terutama terkait peningkatan wawasan dan pengetahuan.
“Seiring bertambahnya usia, akan terlihat bagaimana peningkatan wawasan dan kemampuan para pejabat,” kata Syahwan menambahkan.

