www.peristiwaRakyat.com.ǁSumenep,7 Desember 2025-Kondisi jalan nasional yang menghubungkan Desa Pabian, Kecamatan Kota, hingga Kecamatan Kalianget Sumenep ini kembali menjadi sorotan warga.
Bahkan, pemerintah pusat dinilai mengabaikan kebutuhan masyarakat karena ruas jalan utama tersebut hingga kini belum juga diperlebar, padahal mobilitas kendaraan setiap hari terus meningkat.
Keluhan itu diungkapkan warga Kalianget, Muhamad Arif Firdausi. Ia menyebut kondisi jalan nasional di daerahnya sudah tidak layak, terutama karena lebarnya tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melintas.
“Sepertinya hanya di Kalianget ini yang jalannya masih sempit. Kalau akses utama lain di Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan sudah diperlebar semua,” tutur Arif, Minggu (7/12/2025).
Dengan demikian, pihajnya mempertanyakan komitmen pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dalam menangani kondisi jalan nasional tersebut.
“Masyarakat membutuhkan solusi nyata, bukan janji yang berulang-ulang. Ke mana pajak yang dibayarkan rakyat itu. Mengapa tidak dialokasikan untuk pelebaran jalan di Kalianget ini,” keluhnya.
Arif menambahkan, jalan itu merupakan jalur vital menuju Pelabuhan Kalianget. Sehingga arus kendaraan semakin padat. Tanpa pelebaran, menurutnya, potensi kemacetan maupun kecelakaan akan meningkat.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga PUTR Sumenep, Salamet Supriyadi menjelaskan bahwa pelebaran jalan nasional bukan kewenangan daerah. Namun, pihaknya sudah lama mengajukan permohonan agar pemerintah pusat segera melakukan pelebaran.
“Sudah lama kami ajukan pelebaran ke pemerintah pusat. Mobilitas kendaraan semakin tinggi, tapi kami tidak bisa melakukan pelebaran sendiri karena itu bukan kewenangan kami,” tegas Salamet.

