Cuaca Ekstrem Mengintai, 6 Kecamatan di Sampang Masuk Wilayah Rawan Bencana

www.peristiwaRakyat.com.ǁSampang,4 Desember 2025-
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura bersiaga penuh menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu banjir rob dan longsor di sejumlah wilayah.

Peringatan tersebut dikeluarkan menyusul informasi BMKG mengenai pasang maksimum air laut pada 2–9 Desember 2025.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, mengatakan fenomena pasang air laut yang bersamaan dengan intensitas hujan tinggi dapat memperbesar ancaman bencana, terutama bagi warga pesisir.

“Warga perlu lebih siaga. Pindahkan barang-barang berharga ke tempat aman dan perhatikan kondisi lingkungan sekitar,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).

6 Kecamatan Rawan Bencana

Menurut pemetaan BPBD, ada 6 kecamatan yang masuk rawan bencana.

Tiga kecamatan yang setiap tahun menjadi titik langganan banjir dan kini masuk dalam status siaga, yaitu Kecamatan Sampang, Jrengik, Tambelangan.

“Wilayah-wilayah tersebut menjadi fokus utama kami karena secara historis paling sering terdampak,” ungkapnya.

Selain banjir, BPBD turut menyoroti ancaman longsor di daerah perbukitan.

Kecamatan yang masuk kawasan rawan longsor meliputi, Jrengik, Tambelangan, Karang Penang, Kedungdung, dan Robatal.

“Sejauh ini kami melakukan pemeriksaan lapangan secara berkala untuk mengamati kondisi material tanah yang labil serta potensi longsor,” terangnya.

Hozin memastikan seluruh personel BPBD Sampang berada dalam status siaga selama musim hujan.

Kesiapan tersebut mencakup proses evakuasi cepat, penyediaan logistik, hingga bantuan darurat.

“Kami siap bergerak kapan saja, termasuk menyalurkan terpal dan bahan penahan tanah untuk mengurangi risiko longsor lanjutan,” tegasnya.

BPBD mengimbau masyarakat tetap memantau perkembangan cuaca dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda bahaya. 

“Dengan kesiagaan bersama, risiko bencana dapat ditekan sepanjang periode cuaca ekstrem berlangsung,” pungkasnya.