www.peristiwarakyat.com.ǁSampang,13 Juni 2025-Pemerintah Kabupaten Sampang terus memacu persiapan pemindahan RSUD dr. Mohammad Zyn ke lokasi baru demi menjadi rumah sakit rujukan utama di Madura. Langkah ini ditindaklanjuti dengan koordinasi intensif bersama sejumlah kementerian di Jakarta.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi memimpin langsung rapat bersama jajaran Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PUPR, Kamis (12/6/2025), di Gedung Bappenas, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, juga dibahas hasil sementara studi kelayakan yang dilakukan oleh konsultan asal Korea Selatan.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas klasifikasi tanggung jawab daerah dalam program Penerusan Pinjaman Luar Negeri (PPLN),” ungkap Kepala Bappeda Litbang Sampang, Umi Hanik Laila, Jumat (13/6).
Menurutnya, kebutuhan anggaran relokasi rumah sakit tersebut cukup besar sehingga harus menggandeng pendanaan luar negeri. Karena itu, Pemkab Sampang diminta menyusun skema kewajiban, termasuk pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang ditanggung daerah.
Selain pembiayaan, Pemkab Sampang juga menyampaikan permohonan bantuan alat kesehatan (alkes) ke Kementerian Kesehatan. Tujuannya, memastikan fasilitas rumah sakit baru nantinya memiliki standar pelayanan yang optimal.
“Pak Bupati juga menyoroti pentingnya hasil studi kelayakan agar proyek ini benar-benar layak secara teknis, hukum, ekonomi, dan lingkungan,” imbuh Umi Hanik.
Bupati H. Slamet Junaidi menegaskan, relokasi rumah sakit bukan semata soal bangunan, melainkan transformasi pelayanan kesehatan di Sampang dan Madura. Ia berharap, dukungan pusat terhadap alkes bisa meningkatkan akses dan mutu layanan kepada masyarakat.
“Rumah sakit yang baru harus bisa menjawab keterbatasan yang selama ini dihadapi, terutama bagi pasien dari wilayah pelosok,” tegasnya.

